Energi Alternatif Geothermal
Energi geothermal adalah salah satu jenis energi yang tidak
diketahui oleh kebanyakan orang sebagai sumber daya alternatif. Menurut bahasa,
geothermal berasal dari kata Yunani “geo” dan “Therme” berarti geothermal
(panas bumi). Bagian dalam Bumi terdiri dari batuan cair dan pemanfaatan energi
panas bumi dilakukan dengan menangkap panas di bawah kerak bumi untuk
menjadikannya sebagai sumber daya.
Bagaimana Energi Geothermal Diproduksi
Bayangkan pusat Bumi. Bagian ini sangat panas sehingga dapat
mencairkan batu dengan cukup mudah. Nah, bila Anda pergi menuju kerak bumi,
suhu akan lebih tinggi dan lebih tinggi. Menurut perkirakan, untuk kira-kira
setiap empat puluh meter (belum sampai setengah panjang lapangan sepak bola),
suhu naik sekitar tiga puluh empat derajat Fahrenheit. Akibatnya adalah
batu-batu yang panas di bawah permukaan bumi ikut memanaskan air sehingga
terjadilah peguapan. Untuk memanfaatkannya, kemudian dibuat lubang dengan cara
mengebor ke daerah panas bumi pada kedalaman tertentu sehingga uap air dapat
terbebaskan. Selama proses, di stasiun panas bumi dibor lubang seperti
disebutkan di atas dan dibuat sumur injeksi dimana air dingin dipompakan ke
sumur. Air dingin ini kemudian dialirkan melewati batu panas dan kemudian
tekanan digunakan untuk mengeluarkan air kembali. Setelah air panas mencapai
permukaan, air tersebut berubah menjadi uap, yang kemudian dimanfaatkan sebagai
sumber daya. Nah, uap yang sudah dibersihkan dan disaring lalu digunakan untuk
menggerakkan turbin listrik, yang pada gilirannya akan mengahasilkan energi
listrik.
Kelebihan Energi Geothermal
Bila pembangkit listrik memanfaatkan tenaga panas bumi
dilakukan dengan cara yang benar, tidak ada produk samping yang berbahaya bagi
lingkungan. Pemerhati lingkungan pasti akan menyukainnya! Pada proses produksi,
tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal tidak
menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan pembangkit listrik tenaga
geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam hal konsumsi energi,
pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit energi mandiri. Keuntungan
lain untuk energi geothermal adalah bahwa pembangkit listrik tidak harus yang
besar untuk melindungi lingkungan alam.
Kekurangan Energi Geothermal
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama,
Kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang
lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang
akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang
tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor
ke dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor
dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa
menyembur dari bawah tanah. Pencemaran
dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan
juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi kekeringan.
Menggunakan Energi Geothermal
Selain sebagai sumber daya, energi panas bumi dapat
dimanfaatkan untuk sarana lain pula. Karena dengan adanya panas bumi, ada
sumber air panas alam di seluruh dunia dan banyak orang menikmati air hangat
dan efek penyembuhannya. Air dari panas bumi juga dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pertumbuhan produk pertanian dalam rumah kaca pada iklim dingin
atau musim es. Air panas bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat pemanas ruangan
di gedung-gedung atau bahkan untuk menjaga jalan-jalan dan trotoar cukup hangat
untuk mencegah licin akibat pembekuan (pada wilayah tertentu). Beberapa kota
telah benar-benar menggunakan energi panas bumi dengan cara unik tersendiri.
Masa Depan Energi Geothermal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar